MOTIVASI BELAJAR
UNTUK “BUAH HATI”
Oleh : Ernalia Masly, S.Psi
Mendengar kata belajar identik
dengan anak sekolah. Bagaimana kiat untuk memotivasi buah hati agar mau belajar
dengan senang bukan sesuatu yang menakutkan bagi anak? Tentunya dengan metode
dan trik-trik yang jitu yang sesuai dengan sifat anak, terutama anak kelas 1-3
yang masih menjalani masa transisi dari TK yang dulunya hanya bermain sekarang
SD dihadapkan dengan tugas yang harus diselesaikan.Supaya anak bisa melalui
masa peralihan ini dengan OK dan lancar, maka perlu adanya bantuan dari orang
tua dan guru dalam belajar, dengan memberikan motivasi yang sesuai dengan ciri
anak usia kelas 1-3.
Diantaranya :
Ø Belajar dengan bermain
Belajar bisa dimana saja dan
kapan saja, akan lebih menyenangkan anak ketika belajar sambil bermain, karena
sifat anak senang bermain apalagi untuk kelas 1-3 SD. Permainan yang dimaksud
disini adalah permainan yang konstruktif.
Ø
Mengerjakan PR
PR bisa membantu untuk
mengarahkan mau belajar selama PR sesuai porsinya dan tidak berlebihan. PR
dapat mereview pelajaran yang didapat dari sekolah dan bisa memicu anak untuk
membaca materi yang akan dipelajari.
Ø
Latihan soal
Mencoba untuk menyelesaikan
soal-soal bisa mengasah ingatan dan kemampuan daya serap anak terhadap
pelajaran yang diterima. Bisa dimulai dari soal yang ringan dan mudah dahulu,
sehingga anak-anak merasa bisa sehingga tertarik untuk mengerjakan soal.Baru
setelah merasa senang kita naikkan tingkat kesulitan soalnya, agar anak juga
merasa tertantang untuk menyelesaikan
Ø
Ciptakan
kompetisi
Upayakan anak berada dalam
iklim kompetisi, bukan berarti membandingkan dengan temannya.Sehingga ada
semangat untuk bersaing.
Ø
Adanya jam
belajar
Sebisa mungkin ada kesepakatan
untuk belajar dirumah, meskipun sebentar dalam 1 hari. Harapannya anak akan
terbiasa untuk belajar dirumah.
Ø
Kondisikan mood
Anak akan merasa nyaman
belajar ketika moodnya OK, sehingga
sebelum belajar sampai proses belajar kondisikan moodnya positif, senang,
fresh,siap
Ø
Tambahkan music
Untuk meningkatkan daya
konsentrasi bisa ditambahkan music, selain itu bisa menambah suasana menjadi
lebih terkondisikan, tenang tetapi bisa menggugah semangat. Misalnya music
Mozart,Beethovent
Ø
Berikan support
Anak akan merasa senang ketika
mendapat dukungan dari orang-orang sekitarnya,terutama orangtua. Dukungan ini
bisa hal yang sederhana, missal : anak belum bisa mencapai nilai yang bagus,
maka lebih baik kita diskusikan dengan anak bagaimana biar nilainya lebih
bagus. Sebaiknya tidak ada vonis untuk anak yang belum berhasil
Ø
Model terbaik
Sifat anak adalah meniru apa
yang dilihat, Anak akan merasa nyaman ketika situasi belajar mendukung, seperti
saat belajar melihat orang tuanya juga nampak” BELAJAR “ misalnya membaca buku
atau koran saat membersamai anak belajar.
Ø
Sampaikan
komentar positif
Secara umum anak anak suka
mendengarkan bahasa yang bagus dan positif. Untuk mengawali,proses dan
mengakhiri belajar akan memudahkan masuknya materi ketika ada komentar yang
positif….contoh :pasti bisa, mudah kok,kita coba dulu yuk, nah itu bagus,
akhirnya selesai Alhamdulillah.
Ø
Jauhi ancaman
Sebisa mungkin tidak ada
ancaman, hal ini akan mematahkan kemauan dan kesungguhan dalam proses belajar
Ø Apresiasi hasil
Apapun hasil yang sudah
dicapai anak perlu untuk diapresiasi, syukur-syukur hasilya bagus, kalaupun
kurang bagus tetap ada apresiasi positif meskipun dengan catatan untuk hari
berikutnya harus berusaha lebih baik. Hal ini untuk menghargai jerihpayah usaha
anak
Ø Surprised reward
Sesekali butuh diberikan
hadiah kejutan kecil-kecilan…tidak harus mahal tapi cukup membuat senang anak
Ø
Hukuman yang
mendidik
Kadang – kadang hukuman juga
perlu, asalkan sesuai porsinya dan tentunya yang mendidik, bisa yang sifatnya
menunda kesenangan.
Dengan cara yang tepat dan
sesuai cirri anak, insyaallah buah hati kita akan termotivasi untuk
belajar dalam keadaan apapun dan di
manapun. Komitmen dan kontinuetas akan membantu kondisi anak dalam belajar.
Disampaikan dalam POMG kelas 2,21 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar